Pantaskah pelajar membawa kendaraan bermotor kesekolah?? Kalau kita mengamati para pengendara sepeda motor saat ini, ada hal menarik yang perlu kita cermati. Selain orang dewasa, tidak sedikit diantara mereka adalah para pelajar yang masih berumur dibawah 17 tahun. Mereka lalu-lalang mengendarai sepeda motor pada saat berangkat kesekolah maupun ketempat-tempat umum lainnya.
Karena jarak dari rumah kesekolah yang jauh serta keterbatasan saran transportasi umum, menjadi alasan para pelajar untuk mengendarai sepeda motor ke sekolah. tetapi persoalannya mereka belum mempunyai SIM karena umur mereka belum genap 17 tahun. Memang ada beberapa Sekolah yang melarang siswa-siswinya membawa sepeda motor ke sekolah. Namun, larangan tersebut tidak efektif, karena para pelajar lebih cerdik . Mereka tetap membawa sepeda motor dan memarkir kendaraannya diluar halaman sekolah dan ditempat-tempat lainnya dekat sekolah.
Sebenarnya, kalau ditinjau dari aturan lalu lintas, mereka belum diperbolehkan mengendarai sepeda motor karena tidak memiliki surat ijin mengemudi (SIM). Faktor umur yang membatasi mereka untuk mendapatkan sim c. Para pelajar yang berusia 13-16 tahun tersebut tidak dapat memiliki sim c karena menurut UU No.22 tahun 2009 pasal 81 (2), untuk mendapatkan sim A,C dan D, mereka harus berusia paling rendah 17 tahun. Artinya, bagi pelajar berumur 13 tahun yang sudah dapat mengendarai sepeda motor, dia harus bersabar selama 4 tahun untuk mendapatkan sim c.
Jadi sangatlah tidak pantas apabila siswa yang belum memiliki sim, membawa kendaraan bermotor kesekolah. Sehingga sangatlah tepat jika sebuah sekolah menerapkan kebijakan melarang siswa-siswinya membawa kendaraan bermotor kesekolah. Kebijakan tersebut bukan tanpa alasan, karena rata-rata usia pelajar masih belum cukup umur untuk mengendarai kendaraan bermotor. Apalagi pemerintah juga menerapkan hukuman kepada pengemudi kendaraan bermotor yang belum memiliki surat ijin mengemudi.
